Pages

Labels

Wednesday, 10 June 2015

Akhir kisah tak ada yang tahu

Siapa yang bisa mengetahui hasil akhir dari apa yang kita terima ?
Saya pribadi merasa tidak ada kuasa kita untuk tau akan itu, itu adalah sebuah rahasia Tuhan yang tidak bisa di utak atik oleh manusianya

Contoh ibadah, dosen saya pernah bilang, katanya dalam ibadah lakukan saja yang benar secara 100%, masalah akhir ibadah kita di terima atau tidak mau seutuhnya atau separuhnya, itu kuasa Tuhan. Manusia ya jalanin aja.

Mungkin itu juga yang saya alami, mau sebegitu yakinnya anda dengan seseorang, belum tentu dia begitu dengan mu.

Sebuah alur Tuhan yang mempertemukan dua orang untuk di jadikan pasangan.
Ketika kalian sudah meyakini dia sama memiliki sebuah rasa yang sama dengan mu, belum tentu dia bgitu.
Hati manusia tidak ada yang bisa tahu.

Di saat saya pribadi ingin mengeksekusi sebuah akhir dari cerita, ternyata targetnya malah mengelak dan mencoba menjauh tanpa sebab dengan alasan yang dia buat dengan mencoba menenangkan subjectnya.

Sulit nampaknya untuk mengurai, sebuah harapan yang terlanjur membantu keras, saatnya untuk mundur dan berucap selamat tinggal.

Tapi itu bukan saya, saya tak menyerah sampai benar- benar tau kisah akhirnya bagaimana.

Sama seperti sinetron yang telah mencapai 1000 episode, kalo kita menontonya dari awal, saya yakin ketika kita mau menyerah untuk menanti akhir kisah sinetron yang tak kunjung usai itu, pastilah akan berpikir 100 kali juga.

Itu saya hari ini, cobalah terus bertahan sampai benar - benar terjerembab. Karena jika terjerembab itulah saat kita untuk memperbaiki.

Kalimat-kalimat di atas mungkin terdengar gila dan gak nyambung mungkin, tapi intinya jangan pernah menyerah karna tau hasil akhir yang tak baik. Jika belum selesai sesuatu yang kalian lakukan, cobalah perbaiki dan baguskan lah !

#PandaMuLangit

Sunday, 7 June 2015

Aku Apa ?

Aku apa ?
Karena awalnya kupikir aku manusia yang terbuang
Dia antara mereka yang hebat
Aku tak punya daya apa-apa

Namun satu orang menghargai ku
Seorang yang sederhana dan biasa saja
Tak istimewa awalnya
Karena memang biasa saja

Makin hari dia makin menghargai
Tak lantas bisa membuat bongkahan itu bertahan lama
Dan ia pecah menjadi lumuran yang menguras perasaan
Sekarang tubuhku berwarna merah jambu

Ku dibuai warna itu.
Ku di ajak terbang bagaikan burung gagak yang perkasa

Bersamanya ku anggap diri ini bagaikan raja yang kuasa

Tapi saatnya tiba
Sang raja tak tahu apa-apa

Semakin dia tau semakin dia mengenal lemahnya
Tak istimewa
Diri memang tak istimewa

Lupakan
Karena kembali ku bercundang
Kembali di tumpukan manusia-manusia terbuang
Aku terlupakan

Lalu !!!
Aku apa ?