Tulisan ini bisa kalian baca juga di http://siperubahan.com/read/2765/Pemimpin-Daerah-Dan-Pentingnya-Mencintai-Seni-Budaya
Selamat membaca
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Negara kepulauan. Itulah yang diingat dari sekedar menyebut nama
Indonesia. Indonesia memiliki banyak sekali pulau yang tentunya dipimpin oleh
penduduk asli setempat yang terpilih secara demokratis untuk mewakili daerahnya.
2017 adalah lembaran baru bagi pemilu serentak. 7 provinsi, 18
kota dan 76 kabupaten akan memilih pemimpin baru mereka melalui cara yang
sangat demokratis. Para pemilih akan disuguhkan oleh kontestan calon pemimpin
yang beragam. Memiliki rekam jejak yang tidak bisa dianggap remeh, gelar pendidikan
yang tidak main-main, bahkan sudah barang tentu pastilah cerdas dan
berpengalaman.
Pertanyaannya, apakah hanya pemimpin yang cerdas dan berpengalaman
yang kita butuhkan?
Tentu tidak!
Para calon pemimpin daerah memiliki peran yang besar untuk
mewakili hati nurani orang banyak, menampung aspirasi rakyat dan juga menjadi
sosok icon bagi masyarakat di daerahnya.
Pemimpin bukan hanya menjadi seorang pemimpin, tapi dia juga memiliki peran
besar untuk menjaga aset yang dimiliki oleh daerahnya tersebut.
Bukan rahasia lagi, bahwa Indonesia memiliki alam yang elok dan berbagai
macam suku dan seni budaya yang sudah terpatri sejak nenek moyang dulu. Semua
itu, haruslah dijaga!
Seorang calon pemimpin daerah bukan hanya harus memahami situasi
daerahnya saja. Mampu menggunakan teknologi untuk menunjang sarana dan
prasarana dalam kegiatan kepemimpinannya atau sekedar peka terhadap tingkat kemiskinan
yang harus dikecilkan. Namun yang paling penting dari kriteria calon pemimpin
yang ideal bagi daerah adalah mereka harus memiliki kecintaan yang lebih
terhadap seni dan budaya yang ada di daerah tempat ia akan memimpin nantinya.
Apakah seorang pemimpin daerah sangat perlu mencintai dan paham
akan pentingnya kelestarian budaya di daerahnya?
Jelas!
Indonesia memiliki alam yang luas dan indah, kaya akan
material-material tak terbaharukan. Namun
jangan lupa juga, Indonesia adalah Negara yang kaya dengan seni dan budaya.
Selama ini kita hanya bertumpu pada sumber daya yang tidak terbaharukan untuk
dijadikan sebagai pemasukan dana daerah. Tapi kita lupa, semua sumber daya alam
itu semakin lama akan semakin habis. Jika calon pemimpin hanya cerdas mengolah
sumber daya alam untuk pemasukan daerahnya, ini sangatlah berbahaya.
Padahal masih banyak yang bisa menggantikan peran sumber daya alam
yang tidak terbaharukan itu untuk menjadi sumber pemasukan daerah, salah
satunya adalah seni dan budaya yang akan berujung pada tingkat pariwisata di
daerah tersebut.
Berawal dari calon pemimpin yang mencintai seni dan budaya di daerahnya,
maka satu hal penting akan bisa kita dapatkan, yakni kelestarian seni dan
budaya yang semakin lama semakin sepi peminat dari kalangan anak muda karena pengolahan
yang tidak di-modernisasi-kan.
Bayangkan jika seni dan budaya di Indonesia terus dijaga dan diberikan ruang
yang jelas untuk berkembang, para turis akan datang ke Indonesia dan ini akan
menjadi pemasukan secara aktif bagi dana daerah.
Calon pemimpin yang mampu mengolah sumber seni dan budaya di
Indonesia sudah seharusnya mulai melepaskan ketergantungan daerah dengan sumber
daya alam yang sulit dibaharukan seperti timah, emas, minyak dan sumber alam
lainnya.
Semakin pemimpin memberikan ruang yang jelas untuk perkembangan
seni dan budaya, maka semakin banyak juga masyarakat yang sadar akan pentingnya
menjaga kelestarian seni dan budaya. Pemimpin sebagai contoh mereka sudah
barang tentu akan membuat mereka terinspirasi.
Pemimpin bukan hanya sekedar menjadi seorang pemimpin yang
memajukan daerahnya saja, tapi pemimpin juga harus mampu menjadi brand ambassador bagi daerahnya sendiri
untuk menunjukkan pada daerah lain dan juga negara lain bahwa daerah yang ia
pimpin penuh dengan keunikan yang patut dikunjungi.
Kita harus ingat, bahwa Indonesia lahir dari keberagaman budaya.
Dari awal Indonesia terbentuk, kita sudah ditakdirkan untuk berbeda dan unik
satu sama lainnya. Jika para calon pemimpin mampu mengajak masyarakat untuk
menampilkan lagi keunikan itu, betapa kaya dan kerennya Indonesia.
Bahkan puluhan tahun pun turis datang ke Indonesia untuk melihat
seluruh seni dan budaya yang beragam dan banyak, tidak akan pernah cukup. Maka,
membuat mereka sadar bahwa Indonesia adalah unik dan patut di kunjungi adalah
peluang besar bagi calon pemimpin untuk menggantikan sumber daya yang tidak
terbaharukan itu.
Semua ini tidak akan bisa terjadi kalau calon
pemimpin tidak mencintai seni dan budayanya. Maka dari itu, mari kita mencari
calon pemimpin dan mempertanyakan apakah mereka serius dengan masalah kelestarian
seni dan budaya. Jika tidak, carilah calon pemimpin yang lebih baik lagi!
0 comments:
Post a Comment