Pages

Labels

Monday, 21 July 2014

Klarifi-Nasi-Basi

Setelah beberapa post saya kemarin menceritakan kisah cinta saya yang begitu mengenaskan , karena di tinggalkan oleh sang calon pacar , lalu dia berpacaran pada orang yang baru .

Lalu saya berkelakar dan bicara bahwa wanita itu butuh harta .
Dan ternyata ada yg bilang saya pikir semua wanita berpikir tentang harta..

Sebenernya spekulasi pembaca yg berkata seperti itu , itu tak benar..

This my story !

Saya dalam keadaan terpuruk , dan kebetulan baru di tinggalkan wanita yg saya sayang meski baru gebetan , yg lalu punyaa pacar kebetulan orang kaya .
Sehingga saya sendiri masih binggung apa wanita semua mikir tentang harta ?

Sedang saya yang tak punya apa-apa mau gmana ? Itu semua kebinggungan saya , tak lebih dari pertanyaan hati .

Sebenernya seberkas kisah kunang-kunang kemarin bisa di ambil hikmahnya oleh saya . Bahwa tak semua apa yg saya pikir cinta itu butuh harta , sebenarnya tak benar .
Karena wanita punya standarisasi diri mereka masing-masing .

Layaknya seorang bos suatu perusahaan ternama yang membutuhkan karyawan baru , dan mereka memiliki standarisasi penerimaan , untuk menunjang kebutuhan perusahaan mereka .

Begitupun wanita bagi saya , mereka juga punya standarisasi mereka masing-masing , mulai dari yg berstandar dengan sudut pandang harta, tahta, ataupun ketulusan hati . Semua tergantung kebutuhan wanita itu sendiri .

Dan kebetulan kemarin saya baru di tinggal gebetan yang berlabuh ke hati pria yang lebih kaya .

Saya yg kritis karena merasa di sakiti ,  mencoba memposisikan diri saya sebagai korban wanita yang memiliki standarisasi sudut pandang harta .

Saya hanya mencoba berpikir , jika wanita itu benar memiliki sudut pandang harta . Bagaimana dengan nasib orang macam saya ?

Sekali lagi , Saya hanya coba untuk mengkritisi diri saya sendiri . Dan mencoba mempelajari apa yg telah terjadi .

Walaupun pada dasarnya , siapa tau wanita yang baru berlabuh ke pria lain dan menyakiti saya itu , memiliki standarisasi , dari sudut pandang ketulusan hati . Sehingga mungkin bagi dia pacarnya lebih baik dan tulus ketimbang saya .
Semua gak ada yang tau , kecuali wanita itu sendiri , dan Tuhan . :)

Saya hanya mencoba menposisikan diri saya pada keadaan paling terburuk teman-teman ... dan saya lakukan itu , hanya untuk menguji diri saya , dan mengetahui seberapa saya mampu berpikir jernih .

Sehingga jika ada yang berkata bahwa saya berpikir semua wanita itu matre , itu salah .
Saya tak pernah berpikir demikian , saya hanya menposisikan diri dengan keadaan saya sekarang . Saya hanya mencoba untuk bangkit dari keterpurukan finansial , ini bukan masalah cinta saja teman-teman . Dan ini juga masalah bagaiman anda bisa bangkit dari berbagai posisi tak terduga .

Sekian klarifiNasiBasi ini . Ini bukan klarifikasi , karena saya gak mau menerangkan dan memberikan kasih pada anda yang protes pada karya tulis saya .
Tapi saya hanya mencoba menjelaskan sebuah karya yang sudah menjadi nasi , dan mungkin sebentar lagi akan menjadi basi . :D

#PandamuLangit

0 comments:

Post a Comment