Udah lama kaga posting sob . Abis lagi ngejalanin masa –
masa kegelisahan berat sih nih . Enggak bisa di bilang galau , karena ini lebih
galau dari yang orang – orang alami . Bukan di putusin pacar , tapi masalah
masa depan .
Berpikir
untuk tidak melanjutkan sekolah , mungkin udah di ujung tanduk . Tadinya udah
hampir habis feel buat ngerasain bangku kuliah . Semua akibat kemauan yang
enggak kecapai .
SMK Tata
Boga , dan pengen ngelanjutin kuliah tata boga lagi . Tapi ternyata kuliah tata
boga , sama mahalnya dengan kuliah jurusan kedokteran . Entah berapa , yang
jelas mahal aja …… *Malas nyebutin nominal* . Dan itu penyebab kenapa saya
enggak pengen ngelajutin kuliah .
Orang tua
enggak punya dana , dan saya tadinya cuman pengen masuk kuliah di jurusan tata
boga .
Orang –
orang pada berkeliaran ngurus ini – ngurus itu untuk kebutuhan masuk PTN , tapi
saya malah enggak sama sekali tertarik . Bahkan , saya sempet berpikir buat
enggak menghiraukan masalah ijasah , atau apapun yang berhubungan dengan hasil
di sekolah . Bisa di katakan , saya hampir putus asa .
SNMPTN ,
SBMPTN , akhirnya berlalu . Entah kenapa perasaan makin ruyam , sebagai anak
pertama , saya sering merasa keinginan orang tua untuk ngeliat anaknya masuk
sekolah tinggi , besar banget . Walaupun di hati mereka , mereka mungkin sedih
, karena enggak bisa menyekolahkan anak mereka di sekolah yang saya pengenin .
Malam itu ,
temen ngajak buat masuk di salah satu universitas negeri terkenal di kota Samarinda . Saya pikir
tes masuk PTN udah berakhir , tapi ternyata masi ada satu jalur lagi , yaitu
SMMPTN . Kata doi , tes itu di laksanakan sekitar dua minggu lagi .
Dengan
memberanikan diri , akhirnya saya putuskan buat bilang ke orang tua kalo pengen
ngelanjutik sekolah di PTN itu .
Setelah
bilang ke mereka , ternyata ada titik senyum bahagia terpancar . Walaupun ……
sebenernya saya enggak cukup tertarik buat masuk PTN itu . Tapi karena orang
tua terlihat bangga , sayapun melanjutkan niat saya . Dengan Bismillah saya daftar
di PTN itu melalui online .
Karena
senang , orang tua saya terus membiayai semua kebutuhannya , mulai dari biaya
pendaftaran sampai membelikan pulsa internet buat daftar online PTNnya .
Setelah
daftar , waktu tes-pun tiba .
Karena
lulusan SMK , dan kalo mau ngelajut kuliah , berarti harus mampu menyesuaikan
dengan mereka lulusan SMA . Sayapun di wajibkan buat ngadepin soal – soal yang
tidak di pelajari di SMK .
Tapi ya
begitulah saya , tak ada persiapan khusus . Semalam sebelum tes , saya malah
asik nonton video stand up di Youtube . Setelah itu , saya malah pergi tidur .
Bukan tanpa
alasan saya enggak belajar , tapi karena saya memang enggak mungkin bisa paham
dengan pelajaran anak SMA IPS dalam waktu satu malam . Jadi , ya udahlah , saya
ikut arus saja .
Sastra Indonesia
, itulah pilihan prody yang saya ambil di universitas negeri di Samarinda .
Alasannya mudah , karena enggak bisa ngelanjut boga , lanjutkan hobbi yang lain
saja , yaitu menulis . Dengan perhitungan sederhana semacam itu , sayapun
memilih sastra Indonesia
.
Tes di
mulai jam 1 siang . Hanya doa yang saya ucapkan mulai dari berangkat , hingga
duduk di tempat saya mengerjakan soal . Doa yang sederhana , “Luluskan saya ,
jika ini jalan yang baik untuk saya , karena saya hanya ingin membuat orang tua
saya bangga” . Sayapun mulai mengerjakan soal .
Enggak ada
niatan buat nyontek ke peserta ujian lainnya . Terlatih di ajarkan untuk tak
mencontek dari SD , dengan PD saya menjawab semua soal yang ada , walaupun ,
hanya 20 % yang saya tau .
Masih ada
waktu 30 menit , tapi saya udah bisa lega , karena telah menyelesaikan 80 poin
soal yang di sediakan .
Tapi ada
hal unik waktu pengerjaan soal .
Ternyata ,
peserta di samping kanan saya , mencontek jawaban saya . Bukan tanpa sebab saya
menuduh seperti itu , tapi saya membuktikan sendiri . :D
Poin 51
sampai 55 saya jawab B dan poin 56 saya jawab C . Dan jawaban doi sama kaya
jawaban saya , entah apakah itu kebetulan atau mencontek . Tapi saya enggak
terlalu risau , bagi saya dia mencontek tanpa ketahuan saja , itu sudah menjadi
poin usaha yang tak ternilai sulitnya .
Kalaupun saya di salin jawabannya , saya enggak merasa rugi , malah merasa
senang , ternyata kecerdasan saya yang hanya 20% di soal itu , bisa membantu
orang lain . :D
Ujian
selesai , dan waktunya untuk menunggu hasil !!!!!!!!!!!
0 comments:
Post a Comment